Label
- Kerajinan Bahan Limbah Lunak
- Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah
- Kerajinan Limbah Jerami
- Kreasi Unik Limbah Gedebog Pisang
- Prakarya dan Kewirausahaan
- Produk Kerajinan Pakai Limbah
- Produk Pakai Dari Limbah
- Proposal Usaha Kerajinan Hias
- Rusaknya Lingkungan Akibat Sampah
- Syarat Ketentuan Proposal Usaha
- Usaha Kerajinan Dari Limbah
- peluang usaha
- tips presentasi
Aneka Produk dan Fungsi Kerajinan Pakai dari Limbah
Aneka Produk dan Fungsi Kerajinan Pakai dari Limbah
Hasil kerajinan yang dibuat dari bahan limbah atau barang-barang yang sudah dibuang saat ini banyak ragam dan bentuknya. Mulai dari asbak, tas, tempat pensil, tempat tisu, celengan, keranjang semuanya itu tidak harus menggunakan bahan yang baru, tapi barang bekaspun bisa dipakai.
Di tangan para pengrajin bahan bekas bisa diolah kembali menjadi berguna dan bernilai seni. Disamping memiliki keindahan seni produk kerajinan pakai bermanfaat juga untuk keperluan sehari-hari.
Untuk selanjutnya mari kita liha aneka kerajinan pakai dari limbah serta fungsinya untuk kehidupan sehari-hari.
Kerajinan keranjang dari koran bekas berfungsi sebagai wadah buku, mainan, cucian kotor atau yang lainnya. Bahan dasar pembuatannya berupa koran bekas yang diolah dengan menggunakan teknik pilin, lipat, anyam, rangkai memakai lem, atau dengan bubur kertas. Karakteristik kertas yang lunak dan mudah sobek dapat di kreasi memanfaatkan lem atau teknik jahit agar kerajinan lebih kuat.
Bungkus plastik yang sudah tidak terpakai seperti bukus sabun, bungkus pembersih baju, bungkus pembersih lantai, bungkus pewangi, bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat kerajinan pakai yang cantik tentunya memiliki nilai guna. Untuk pembuatannya bisa dengan memakai teknik jahit serta penambahan aksesoris, bungkus plastik yang semulai tidak bernilai bisa menjadi bernilai apabila diolah oleh tangan-tangan kretaif sehingan menghasilkan karya kerajinan yang bermanfaat dan dapat digunakan dalam hidup sehari-hari. Misalnya Tas dari limbah plastik bisa digunakan untuk wadah tempat mainan, tempat peralatan mandi, tempat peralatan kosmetik atau lain sabagainya.
Kaleng kalau dibuang sembarangan akan menjadi sarang nyamuk. Tapi kalau sudah diolah kembali menjadi karya kerajinan, kaleng tersebut akan memiliki nilai pakai. Contohnya kaleng susu bisa susu bayi, wadah sereal, dan susu kental manis. Kaleng bekas bisa dimanfaatkan sebagai pot bunga atau wadah penampungan. Dengan kreasi dan kreativitas bisa merubah kaleng menjadi kap lampu yang indah dan cantik. Untuk mengolah kaleng bekas bisa dengan cara dihias dan memakai teknik lubang serta membentuk aneka ragam motif, bisa motif bunga dan motif lainnya.
Kemudian kaleng juga dapat diperbaharui dengan dicat warna yang menarik. Maka jadilah kerajinan limbah kaleng yang bernilai seni dan jual tinggi.
Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Pakai dari Limbah
Maksud dari unsur estetika yaitu segala sesuatu yang mengarah pada suatu keindahan dan seni. Kerajinan pakai dari bahan limbah juga memiliki nilai estetika. Estetika dari kerajinan pakai dari limbah yaitu dapat dilihat dari berbagai macam ragam hias yang digunakan. Ragam hias disebut juga dengan ornamen atau hiasan. Ornamen merupakan komponen produk seni yang ditambahkan atau sengaja yang bertujuan sebagai hiasan.
Ornamen dikelompokkan menjadi empat yaitu:
- Ornamen geometris; (persegi, belah ketupat, segitiga, lingkaran, dan lainnya).
- Ornamen flora fauna; (hewan serta tumbuhan).
- Ornamen figuratif; (menyerupai seperti manusia).
- Ornamen abstrak; (gabungan dari berbagai macam bentuk).
Kap lampu yang terbuat dari bahan kaleng bekas memiliki nilai estetika berupa ornamen bunga yang dibentuk dengan cara melubangi kaleng. Ornamen yang diaplikasikan pada kerajinan ini telah memberikan nilai tambah serta keindahan yang berbeda dibandingkan kaleng bekas lain.
Selain unsur estetika, unsur ergonomis juga miliki peran penting dalam pembuatan kerajinan, terutama dalam hal kerajinan pakai. Sebuah kerajinan pakai dikatakan baik adalah dapat memberikan manfaat untuk keperluan hidup sehari-hari oleh masyarakat dengan rasa nyaman. Unsur ergonomis terlihat ketika konsumen menggunakan tas dari limbah batok kelapa, konsumen merasa nyaman.
Kenyamanan konsumen dalam memanfaatkan kerajinan pakai didukung dari beberapa faktor berikut.
a. Kegunaan (Utility)
Produk kerajinan tas dari limbah batok kelapa dapat digunakan untuk ke acara resmi, dan mampu menampung perlengkapan konsumen. Tas dari bahan limbah batok kelapa juga mempunyai tingkat keawetan yang tinggi.
b. Kenyamanan (Comfortable)
Kerajinan tas dari limbah batok kelapa yang mudah dan nyaman dipakai adalah bukti kenyamanan konsumen saat menggunakan lampu tersebut.
c. Keluwesan (Flexibility)
Kerajinan lampu limbah kaca yang mudah untuk dipindah dan diletakkan pada tempat yang berbeda.
d. Keamanan (Safety)
Keamanan menggunakan tas dari limbah batok kelapa terlihat dari bahan batok yang halus dan tidak membahayakan bagi konsumen. Tas yang ringkas membuat konsumen menggunakan tas tanpa khawatir akan memancing tindak kejahatan.
e. Keindahan (Estetic)
Keindahan tas yang terbuat dari limbah batok kelapa bisa dilihat dari rangkaian batok yang rapi, penambahan ornamen, dan vernish yang digunakan untuk melapisi permukaan batok sehingga menjadi licin dan mengkilat.
- Teknik pembuatan kerajinan fungsi pakai tidak jauh berbeda dari kerajinan hias dari bahan limbah.
- Teknik-teknik yang dipakai dalam pembuatan kerajinan pakai dari bahan limbah yaitu anyam,ukir, bentuk, tenun, makrame, tapestry, tempel,pilin, kolase, dan rangkai.
- Teknik anyam: contohnya kerajinan limbah kain, plastik, kertas, pelepah pisang, botol, dan lain-lainnya.
- Teknik ukir: contohnya kerajinan limbah kayu, bambu, dan batok kelapa
- Teknik bentuk: contohnya kerajinan limbah kertas (bubur kertas), kaleng, dan botol.
- Teknik tenun: contohnya kerajinan limbah kain, lidi, daan akar.
- Teknik makrame: kerajinan limbah kain, kertas, pita, dan tali.
- Teknik tapestry: contohnya kerajinan limbah kain dan pita.
- Teknik tempel: misalnya pada kerajinan limbah tutup botol, bonggol jagimg, daun kering, dan kaca.
- Teknik pilin: kerajinan limbah kain, kertas, dan plastik.
- Teknik kolase: kerajinan limbah kaca, kertas, daun kering, cangkang telur, dan lain-lain.
- Teknik rangkai: kerajinan limbah sedotan, pelepah pisang, tutup botol, daun kering, dan lainnya.