Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah | Kreasi Unik Limbah Gedebog Pisang

Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah. Bahan baku utama kerajinan pakai dari limbah adalah limbah. Menjalankana usaha kerajinan pakai dari limbah tidak hanya memikirkan bahan baku saja. Apabila usaha yang dijalankan secara profesional, maka dibutuhkan berbagai sumber daya untuk mewujudkannya. Sebelum mempelajari lebih dalam tentang sumber daya produksi usaha kerajinan pakai dari limbah, simaklah artikel berikut ini.

Kreasi Unik Limbah Gedebog Pisang


Desa Mekarjaya di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Aktivitas sebagian penduduknya merupakan petani di sawah dan kebun. Berkat pelatihan yang diberikan oleh Dosen dan mahasiswa dari Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut (UNIGA), ibu-ibu desa Mekarja kini mampu menghasilkan kerajinan limbah gedebog pisang menjadi kerajinan bemilai ekonomi.


Bahan utama kerajinan ini adalah gedebog pisang. Pohon pisang yang sudah tidak berbuah lagi biasanya akan ditebang dan dibiarkan membusuk begitu saja di kebun atau untuk campuran pupuk. Dengan imajinasi dan kreativitas mampu membuat kerajinan bermanfaat. Usaha yang dijalankan dengan modal kecil tersebut telah dihasilkan diantaranya kotak pensil, sandal, lampu, tas, karpet, kotak tisu, hiasan dinding. Dengan perbaikan manajemen usaha, diharapkan usaha ini terus berkembang. Diperlukan pula penambahan modal guna mengembangkan usaha dan membeli peralatan lainnya.
"Gedebog pisang merupakan bagian dari tanaman yang biasa di-gunakan sebagai pakan ternak, pupuk, obat anti-biotik dan berkembang menjadi bahan kerajinan. Gedebog pisang adalah bahan baku kerajinan yang mudah rusak atau busuk. Hal ini karena gedebog pisang memiliki kandungan air yang tinggi. Maka sebelum diproses menjadi kerajinan gedebog dikeringkan terlebih dahulu."

Setelah membaca artikel di atas, Anda telah mengetahui sumber daya apa saja yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan pakai dari limbah gedebog (batang) pisang. Limbah gedebog pisang, tenaga kerja, dan modal merupakan bagian dari sumber daya usaha kerajinan pakai dari limbah. Pelatihan yang diberikan dosen dan mahasiswa pada ibu-ibu desa Mekarjaya merupakan upaya untuk mencetak tenaga kerja kerajinan yang terampil. Meski gedebog pisang bisa didapat secara gratis untuk sementara, namun guna pengembangan usaha, ibu-ibu desa Mekarjaya memerlukan bantuan dana untuk membeli bahan baku maupun peralatan lain Agar kamu lebih memahgmi tentang sumber daya produksi usaha kerajinan pakai dari limbah.
Setelah Anda berhasil mengenali sumber daya produksi usaha kerajinan pakai dari limbah berdasarkan proses produksi. Perhatikanlah materi berikut ini agar anda lebih memahami tentang sumber daya produksi usaha kerajinan pakai dari limbah.

Pengelolaan Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah


Pengelolaan sumber daya produksi usaha kerajinan pakai dari limbah diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara maksimal. Bagian pohon pisang yang bisa dimanfaatkan selain gedebog yaitu pelepah pisang.

Adapun sumber daya yang diperlukan pada produksi usaha kerajinan sandal dari pelepah pisang yaitu seperti berikut.
a. Men and Women
Manusia terampil dalam mengolah pelepah pisang sangat berperan dalam usaha kerajinan pakai dari limbah. Diperlukan imajinasi, kreativitas dan keterampilari untuk mengubah limbah menjadi produk yang bernilai seni dan layak dijual.
b. Materials
Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan sandal dari limbah gedebog pisang yaitu limbah gedebog pisang, glinting, jarum, benang, lem, dan busa.

c. Machine
Mesin utama yang gunakan untuk membuat sandal dari pelepah pisang adalah mesin jahit, dan mesin pemotong pola.

d. Methods
Teknik pembuatan pola, ukuran, dan menjahit sandal hams dipersiapkan sebelum memulai pembuatan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan memperkecil kesalahan selama proses pembuatan.

e. Money
Uang digunakan untuk membeli peralatan dan bahan tambahan seperti pita, gabus, pelapis sandal, lem, dan membayar perajin.

f. Markets

Berdasarkan produk sandal yang dihasilkan, sandal pelepah pisang memiliki pasar seperti hotel, toko kerajinan, dan toko oleh-oleh.


Merancang Proses Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah

Pembuatan sandal dari pelepah pisang harus dilakukan denganteliti dan perencanaan yang matang. Apabila perencanaan dan langkah kerja telah berhasil diaplikasikan, maka dapat dijadikan dasar produksi hingga jangka waktu yang panjang. Tahapan yang dilakukan untuk merancang proses produksi adalah sebagai berikut.

  1. Ide Produk; Tulis semua ide yang muncul berdasarkan kebutuhan konsumen akan produk kerajinan pakai dari limbah, dorongan teknologi (kemampuan perusahaan dalam riset dan pengembangan), dan keuangan, pemasaran, serta personalia.
  2. Seleksi Ide Produk; Seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan berdasarkan evaluasi kebutuhan konsumen, kemampuan menghasilkan produk, dan keadaan keuangan perusahaan.
  3. Desain awal; Tahap ini dilakukan dengan membuat desain awal atau rancang bangun awal mempertimbangkan beberapa tujuan yaitn manfaat produk, fungsi barang, style, keindahan barang dengan melihat keseimbangan biaya, kualitas, dan performance produk. Pola dan ukuran produk ditentukan pada tahap ini.
  4. Prototype; Prototype merupakan model atau dummy dari produk yang akan diproduksi. Tahap ini dilakukan dengan percobaan kemampuan dan kekuatan produk, kemudian dievaluasi.
  5. Testing; Uji coba fungsi produk aj&akah memenuhi syarat atau tidak.
  6. Desain Akhir; Pada tahap desain akhir, produk yang telah melewati tahap testing disempurnakaii ses^iai dengan hasil uji yang telah dilakukan.
  7. Implementasi; Tahap proses produksi dan pemasarannya. Pada tahap ini dilakukan pula tahap promosi untuk mencari konsumen.

    Penerapan Keselamatan Kerja

    Keselamatan kerja sangat berpengaruh pada produk kerajinan yang dihasilkan. Gangguan sekecil apapun memberikan pengaruh pada hasil usaha. Pada produksi kerajinan pakai dari limbah seperti gedebog pisang, beberapa hal mengenai keselamatan kerja yang harus diperhatikan yaitu:
    1. Lakukan pengecekan pada alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat kerajinan dari limbah.
    2. Gunakan alat pelindung seperti sarung tangan untuk mengambil bahan baku.
    3. Menyiapkan P3K di sekitar tempat produksi.
    4. Melakukan percobaan penggunaan peralatan produksi sesuai petunjuk seperti mengecek ketajaman cutter atau pisau.
    5. Menjauhkan atau memisahkan gedebog kering dan ’ basah dari bahan lain. Gedebog basah mengandung banyak air yang dapat memicu jamur dan bau busuk.
    6. Gunakan lokasi yang luas untuk menjemur gedebog atau memotong gedebog.

      Perancangan Promosi Penjualan Produk

      Penjualan kerajinan pakai berbahan limbah terbilang sulit dan tidak mudah. Banyak orang beranggapan bahwa limbah merupakan bahan yang tidak bernilai
      Copyright © Kedambah. All rights reserved.